M Imron Pribadi Perselingkuhan yang terbaik adalah perselingkuhan hati dan pikiran kita, itulah selingkuh yang terbaik diantara selingkuh yang lainnya, sementara selingkuh yang terjelek adalah perselingkuhan pikiran dan hati dengan dengan nafsu birahni...
Nia Susanti
Tp kata nia c mas dimana2 yang nama'y selingkuh tuh jelek gak ada baik2'y..klu pikiran dan hati selingkuh bkny tu namany munafik yua??
04 Desember jam 7:30 ·
Darmawan Arif
Munafik lho bos.......
04 Desember jam 15:41 ·
Agus Amir Riyanto
Gaya bahasa yg bagus
05 Desember jam 13:53 ·
M Imron Pribadi
hehehehehe........bener juga kali yaaa... munafiq, apasih artinya munafiq itu? dari kata apa dan fi'ilnya fi'il apa? mudhorek atau amar atau fi'il apa yaaaa... saya yakin anda sudah berani mengklaim munafiq saya akan belajar ilmu munafiq dari anda yang tentunya sudah jauh dari munafiq, karena anda sudah bisa mengklaim sesuatu itu munafiq. Monggo ... Lihat Selengkapnyakerso.. mas.. nuwun sewu...
Bukankah kalau pikiran dan hati terjadi perselingkuhan artinya bersatunya hati dengan pikiran? disinilah kita akan menemukan kedamaian? tetapi kalau hati dan pikiran sudah selingkuh dengan nafsu disinilah maka jiwa kita akan dikendalikan oleh nafsu? semoga anda yang sudah memvonis munafiq memiliki sudut pandang dan wawasan yang lebih luas daripada aku yang masih belajar. amin
Bukankah kalau pikiran dan hati terjadi perselingkuhan artinya bersatunya hati dengan pikiran? disinilah kita akan menemukan kedamaian? tetapi kalau hati dan pikiran sudah selingkuh dengan nafsu disinilah maka jiwa kita akan dikendalikan oleh nafsu? semoga anda yang sudah memvonis munafiq memiliki sudut pandang dan wawasan yang lebih luas daripada aku yang masih belajar. amin
05 Desember jam 19:26 ·
M Imron Pribadi
@ Nia : Bener juga yaaa... saya yakin bahasa indonesia anda dapat A plus pada saat kuliah dan sertinya anda sangat memahami arti gramatikal, leksikal, siteksis, paradoks, simbolis dan sejenisnya.
05 Desember jam 19:32 ·
Agus Amir Riyanto
Sampun, sedoyo sami sareh, gih? Tak ada solusi yg cukup arif kalau kita berdebat.
05 Desember jam 20:56 ·
M Imron Pribadi
hehhehe... kearifan itu ada didalm diri kita..ya mas agus.... tapi sebenarnya segala sesuatu dilingkungan kita dan pendapat orang lain kadang-kadan g itulah ujian terberat tentang kearifan diri kita hingga ujian terberat emosional kita dalam berpijak... maka dzikir adalah sebagai obat penenangnya...
0 Tanggapan:
Posting Komentar